Suasana PPDB 2014-2015 di SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN

Rabu, 10 Agustus 2011

Pihak DPRD Inhil Merasa Dibohongi


Tiga Proyek Multiyears Murni Gunakan APBD Inhil, Dana Sharing Tidak Terlaksana
Tembilahan (infoinhil.com) – Pihak DPRD Kabupaten Indragiri merasa terkesan dibohongi, terkait dengan pelaksanaan tiga proyek Multiyears yaitu pembangunan Islamic Centre dan SMA Unggulan,  Kampus Universitas Islam Indragiri dan jalan Highway Tempuling-Mandah  dengan total anggaran Rp 996 miliar atau hampir mencapai Rp1 triliun.
Sebagaimana yang disampaikan juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, (PKB)  Edi Gunawan dalam rapat paripurna pandangan umun Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir dan pengesahan Pansus I dan II DPRD kabupaten Indragiri Hilir terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (8/8) bahwa sampai sejauh ini janji yang dikatakan oleh pihak eksekutif bahwa bahwa tiga proyek multiyears, tidak akan menguras keuangan daerah karena akan dilakukan sharing dengan pihak Provinsi dan Pusat sama sekali tidak terlaksana.
“ Dimana dana sharing dengan pihak Propinsi dan Pusat yang dijanjikan sama sekali ada.  Nyata seluruh anggaran yang digunakan untuk pembangunan tiga proyek tersebut, murni menggunakan uang APBD Inhil, Padahal pada saat pengusulan dan persentasi yang dilakukan oleh pihak eksekutif begitu meyakinkan, bahwa proyek tersebut akan dibantu pembiayaan oleh tingkat satu dan pusat. Karena alasan seperti itulah pada ketika itu, makanya DPRD Inhil mengesahkan Perda terkait tiga proyek tersebut.” Terang Edy Gunawan dalam rapat tersebut.
Ungkapan yang sama juga  disampaikan Ketua Fraksi Partai Bintang Repormasi Bakri H Anwar SH  ketika berbincang dengan wartawan. Dikatakanya bahwa terus terang pihak DPRD Inhil  merasa telah dibohongi terkait dengan pendanaan tiga proyek multiyears, karena setakat ini seluruh pembiayaan semuanya murni menggunakan APBD Inhil.
“ Akibat dari kegiatan tiga proyek Multiyears yang murni menggunakan APBD Inhil itu,  banyak kegiatan pembangunan di Inhil yang kondisinya juga mendesak jadi terhambat, karena keterbatasan dana yang tersedia, terutama untuk bangunan gedung sekolah dan bidang kesehatan,” Ujar Bakri.
Tidak hanya itu, tanpa merasa sungkam H. Bakri juga  mengakui secara terus terang bahwa dewan telah kecolongan dalam menyikapi persoalantersebut. Apalagi belakangan tiga proyek tersebut bagaikan buah simalakama. Disatu sisi kalau tidak dilanjutkan, sudah banyak anggaran yang tersedot tentunya sangat merugikan, sementara kalau dilanjutkan tentunya akan menguras keuangan daerah yang sangat besar.
“Terkait dengan tiga proyek multiyears itu, kita jadi serba salah,  bagaikan makan buah simalakama. Karena dana yang tersedot di proyek tersebut sudah banyak. Selain itu akibat dari penggunakan dana yang murni dari APBD Inhil saja, kita yakin tiga proyek Multiyears itu tidak akan selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaan,” Tambahnya. (IIC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar