Suasana PPDB 2014-2015 di SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN

Rabu, 10 Agustus 2011

Keterampilan Kepemimpinan Untuk Pimpinan Sekolah Bertaraf Internasional


Mengembangkan Kapasitas Keunggulan Pemimpin Saat Ini dan Menyiapkan Pimpinan Efektif Sekolah Rintisan  Bertaraf Internasional
“Faktor yang mendorong kekuatan manusia mewujudkan harapan sehingga membuat organisasi mencapai keberhasilan atau kegagalan adalah pemimpinnya.” Warren Bennis
Apakah keterampilan kepemimpinan?
Kepemimpinan sekolah adalah serangkaian proses kegiatan dalam mengerahkan dan mengarahkan bakat dan kekuatan guru, siswa, orang tua siswa, serta staf administrasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Istilah ini bersinonim dengan educational leadership di Amerika dan educational management di Inggris (Wikipedia, 2009).
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikembangkan rumusan bahwa keterampilan kepemimpinan kepala sekolah merupakan sejumlah kompetensi yang dapat kepala sekolah tunjukkan dalam melaksanakan tugas untuk bekerja, mengerahkan, dan mengarahkan bakat serta kekuatan guru, siswa, orang tua siswa, dan staf sekolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Keterampilan pimpinan sekolah dalam mendorong dan menggelorakan semangat untuk mencapai keunggulan merupakan penentu utama untuk mencapai tujuan tertinggi.
Apa tugas utama kepala sekolah?
Keberhasilan pimpinan sekolah sangat bergantung pada daya belajarnya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan mengasah keterampilan terbaiknya dalam menerapkan teori menjadi serangkaian aksi untuk mewujudkan tujuan. Berdasarkan pernyataan singkat itu dapat diketahui ada tiga ranah utama yang mendasari keterampilan kepala sekolah, yaitu :
  • Penguasaan ilmu pengetahuan
  • Pengembangan keterampilan terbaik menerapkan ilmu pengetahuan
  • Bekerja, mengerahkan dan mengarahkan orang untuk mencapai tujuan
  • Memiliki pemahaman yang baik mengenai tujuan yang hendak diwujudkannya.
Apa yang kita ketahui dan kita yakini tentang keterampilan pimpinan kepala sekolah?
Pertanyaan itu muncul setelah memperhatikan fakta bahwa dalam kondisi dan situasi sekolah yang semakin kompleks maka tugas kepala sekolah akan semakin bertambah. Hal ini diiringi harapan orang tua siswa, siswa, dan guru yang semakin tinggi. Standar pendidikan yang diharapkan semakin tinggi pula. Atas dasar itu kita meyakini bahwa sekolah membutuhkan pimpinan yang semakin tinggi standarnya. Pada saat ini sekolah memerlukan kepala sekolah yang memiliki kapasitas untuk:
1. Merumuskan visi-misi sebagai instrumen mewujudkan keberhasilan (Creating a Vision for Success)
Sebagaimana dinyatakan oleh Warren Bennis bahwa pimpinan sekolah yang efektif merupakan inti dari sukses organisasi. Pimpinan sekolah yang efektif adalah yang dapat mengembangkan visi dengan berkolaborasi sehingga tumbuh iklim yang kondusif bagi berkembangnya inisiatif orang-orang untuk mencapai tujuan dengan standar mutu yang tinggi. Orang-orang saling berkomunikasi untuk mewujudkan visi-misi. Mereka mengerahkan dan meningkatkan aktivitas kolaborasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam mewujudkan harapan tertinggi, kepala sekolah memahami benar indikator, indikator operasional, dan kriteria mutu yang diharapkan yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak diwujudkannya.
2. Mendeskripsikan harapan yang tinggi untuk di raih siswa (Setting High Expectations for Student Achievement)
Pimpinan sekolah yang efektif dapat merumuskan standar yang tinggi, program pembelajaran yang bermutu yang dapat membantu siswa mengembangkan kecerdasannya, membantu siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan siswa hidup mandiri dan melanjutkan pendidikannya. Mengembangkan sistem pendukung berupa suasana belajar dan proses pembelajaran yang memenuhi kriteria standar sehingga siswa terpandu untuk mencapai standar nasional pendidikan.
Pimpinan sekolah yang efektif menggunakan hasil melakukan penilaian terhadap proses kegiatan untuk memastikan bahwa harapan yang tinggi itu benar-benar dapat diwujudkan. Menganalisis keterampilan terbaiknya berproses, menganalisis best practices dalam proses pendidikan dan mengaitkan dengan kebutuhan siswa, masyarakat dan bangsa yang proaktif mempersiapkan masa depan siswa. Poros perhatian kepala sekolah adalah pada keberhasilan siswa belajar. Fokus pada data yang dapat di capai siswa.
Kepala sekolah selalu meningkatkan motivasi dan menguatkan sistem pengelolaan sekolah untuk menangani setiap kegiatan dalam rangka mencapai target yang tertinggi. Dalam menerapkan standar, kepala sekolah selalu menghimpun data melalui kegiatan pengukuran. Penerapan standar berarti mengukur dan menilai tentang pemenuhan kriteria standar dalam proses dan hasil yang dapat siswa wujudkan.
3. Kapasitas pengembangan diri pimpinan (Building the Capacity for Leadership)
Pimpinan sekolah yang efektif selalu mengembangkan keterampilan dan bakat di tengah perubahan yang dinamis di sekitar orang-orang yang dipimpinnya. Mengembangkan kapasitas menggerakan proses perubahan, memfasilitasi siswa dan guru melakukan proses perubahan. Pimpinan sekolah piawai mengubah rencana yang telah ditetapkan menjadi aksi dalam suatu proses yang terukur.
Mereka mengintegrasikan diri dalam menentukan keputusan dengan melibatkan komunitas sekolah, termasuk guru, siswa, staf, dan orang tua siswa. Menjadi pengaman dan penjamin bahwa seluruh rangkaian proses pembaharuan berjalan sebagai suatu sistem. Menjamin seluruh kelompok di sekolah bergerak menuju arah yang telah ditentukan. Mengembangkan kerja sama dengan semua kelompok, sekolah lain, universitas, dan lembaga lainnya yang dapat mempercepat proses perubahan.
Pimpinan sekolah yang efektif meyakini bahwa keterampilan kepemimpinan merupakan hal yang dapat ditingkatkan melalui proses belajar, mereka memiliki harapan yang tinggi dan mempertimbangkan dengan cermat dalam memilih strategi untuk mengawal sekolah dan memastikan bahwa setiap individu dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal.
4. Menunjukkan kepemimpinan yang etis dan bermoral (Demonstrating Ethical and Moral Leadership)
Pimpinan sekolah yang efektif merupakan model atau teladan karena memiliki etika dan moral yang tinggi . Keterampilannya mengembangkan diri sebagai proyek promosi dan mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif tempat siswa belajar, tempat guru mengajar, tempat staf bekerja yang selalu mencoba melaksanakan yang benar sesuai target dan dengan hasil yang paling baik. Pimpinan sekolah mampu mendemonstrasikan penguatan pada staf pada saat menghadapi situasi sulit, menambah semangat bereksplorasi untuk memperoleh pengalaman baru bagi seluruh siswa dan anggota komunitas. Mengembangkan kebersamaan yang terikat erat, sehingga tiap individu siswa berkembang secara optimal melalui interaksi kerja sama. Pimpinan sekolah selalu konsisten dalam mewujudkan tujuan. Mutu tidak mudah diwujudkan, memerlukan waktu dan proses. Keterampilan pimpinan sekolah selalu bergerak fokus pada mewujudkan tujuan.
Apa yang perlu kita dengar dari Komunitas Pembelajar?
Pada tahun 2000, Ribbon Panel Departemen Pendidikan New York menyatakan bahwa sukses pembaharuan sekolah yang paling utama adalah mengembangkan kapasitas pimpinan sekolah sebagai strategi utama untuk meningkatkan standar pendidikan.
“Leadership is vital to the success of school reform. The task of school leadership is to create and sustain conditions that enable all students and teachers to reach the higher learning standards.” Blue Ribbon Panel on School Leadership
Pembinaan pimpinan sekolah diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi pimpinan sekolah (Acquiring Essential Knowledge and Skills for Effective School Leadership). Pimpinan sekolah memerlukan penguasaan keterampilan yang dipertajam dari waktu ke waktu untuk meningkatkan standar suasana belajar. Menurut komisi itu terdapat pengetahuan esensial dan keterampilan terbaik yang perlu ditingkatkan, yaitu:
  • Pimpinan mengerti dan memahami dengan baik apa arti dan tugas pimpinan (Leaders know and understand what it means and what it takes to be a leader)
  • Pimpinan memiliki visi sekolah yang selalu disebarluaskan dan ditingkatkan pencapainnya (Leaders have a vision for schools that they constantly share and promote)
  • Pimpinan terampil berkomunikasi secara jelas dan efektif (Leaders communicate clearly and effectively).
  • Pimpinan bekerja sama dan bermitra dengan yang lain (Leaders collaborate and cooperate with others). Pimpinan memperoleh kepercayaan diri dan kepercayaan dari orang-orang melalui komunikasi dan kerja sama.
  • Menumbuhkan Daya Tahan dan berwawasan jauh ke depan (Leaders persevere and take the “long view”). Pimpinan fokus pada masa depan, namun harus tahan terhadap ganguan yang resisten.
  • Pimpinan mendukung, mengembangkan, dan merawat staf (Leaders support, develop and nurture staff) Pimpinan memiliki standar perilaku, selalu mencari perspektif baru, pandangan baru agar siswa, guru, dan staf mengembangkan keunggulannya untuk mewujudkan harapan tertinggi.
  • Pimpinan mampu memimpin dirinya sendiri dan orang lain secara bertanggung jawab dan akuntabel (Leaders hold themselves and others responsible and accountable).
  • Pimpinan tidak pernah berhenti belajar dan mempertajam keterampilan terbaiknya (Leaders never stop learning and honing their skills). Pimpinan selalu melakukan introspeksi diri dan merefleksikan diri, mencari masalah dan menjawab, biasa melakukan penelitian dan menyempurnakan pekerjaan.
  • Pimpinan memiliki daya menerima informasi yang berisiko (Leaders have the courage to take informed risks).
Kesimpulan:
Pimpinan sekolah sebagai orang penentu keberhasilan dan kegagalan sekolah. Keberhasilannya ditentukan oleh kapasitas belajarnya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan menerapkan ilmu pengetahuannya dalam keterampilan yang terbaik untuk mengarahkan dan mendorong kekuatan siswa, guru, staf dan orang tua agar semua bergerak dan berusaha kuat untuk mencapai tujuan. Pemahaman pimpinan sekolah perlu terus dikembangkan untuk lebih mamahami profil lulusan yang diharapkannya, mengerahkan sumber daya pendidik untuk memfasilitasi siswa balajar secara optimal dengan standar yang selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pimpinan sekolah yang berhasil adalah yang mampu menampilkan dirinya sebagai model diri yang berkembang, menjadi teladan bagi guru, siswa dan yang lainnya serta mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan perubahan.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/School_leadership
www.highered.nysed.gov/ocue/04/school_leadership.htm
www.ericdigests.org/1992-3/school.htm
www.k12.wa.us/schoolimprovement/Leadership.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar